Pada tulisan kali ini. Kami (redaksi) ingin mengajak diri kami pribadi dan pembaca sekalian untuk merenungi kembali tentang perihal yang menjadi fenomena yang terjadi di tengah-tengah masyarakat kita hari, yaitu malas dalam membaca Al-Qur’an
Susungguhnya apa menyebabkan virus malas ini menyerang umat islam saat ini? Virus malas membaca Al-Qur’an ini sangat berbahaya bagi umat islam karena Al-Qur’an sendiri bagi umat islam adalah kitab pedoman hidup.
Permisalan, seandainya kita menggunakan alat-alat disekitar kita tanpa panduan yang sudah ditunjukkan oleh perusahaan yang membuatnya, apa yang terjadi? Contoh saja handphone, computer, motor, mobil, sampai mesin cuci dan lain-lainya. Dapat diperkiraan alat-alat itu bisa rusak karena salah dalam mengoperasikannya. Maka apabila dalam mengoperasikan sesuai dengan panduan yang sudah disertakan oleh pembuatnya dijamin akan baik-baik saja.
Seperti itu lah gambarannya apabila umat meninggalkan kitab paduan hidupnya. manusia akan rusak hidupnya apa bila mereka ingin bertingkah semaunya tanpa mengikuti pedoman dan petunjuk yang ada. Al-Qur’an itu yang menurunkan adalah Allah robb sang pencipta semua makhluk yang ada di bumi dan langit. Hanya Allah-lah yang lebih tau soal ciptaannya daripada makhluk itu sendiri, termasuk diri manusia.
Allah lebih tau antara baik dan buruk untuk makhluknya. Maka itulah fungsi Allah menurunkan Al-Qur’an bagi umat manusia sebagai buku panduan agar dapat hidup dengan baik di alam dunia dan akhirat.
Kemudian bagaimana jikalau manusai meninggalkan kitab pedoman Al-Qur’an? Tidak membacanya, mempelajarinya dan menerapkannya dalam kehidupan ini? Sudah tentu jawabnya adalah akan terjadi kerusakan di mana-mana disebabkan keserakahan, ketamakan dan sifat dzalim manusia.
Allah berfirman “Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.” QS. Al-Baqoroh 251
PROBLEMATIKA
Dawasa umat Islam zaman ini adalah menjangkitnya virus malas. Virus ini bisa menyebar dan menular dalam tubuh umat Islam. Apabila tidak segera dibasmi maka virus malas ini akan menjamur dan menjadi sulit dihilangkan bahkan bisa sampai melekat di tubuh kaum muslimin.
Lebih ironis lagi adalah virus menggrogoti sampai pada hal yang seharusnya sangat dicintai oleh setiap umat islam, yaitu membaca kitab Al-Qur’an.
Sangat menyedihkan mengetahui fakta tersebut memang. Karena membaca Al-Qur’an merupakan amal yang sangat disukai dan dicintai oleh rosulullah kita Nabi Muhammad sallahualaihiwassalam, para sahabatnya, dan generasi pada pendahulu kita dari para ulama dan tulabil ilmi.
Mereka adalah panutan kita. Seharusnya apa yang mereka cintai kita cintai pula. Apa yang menjadi kebanggaan mereka seharusnya menjadi kebanggan kita pula, ialah kitab Al-Qur’an. Sebab mereka adalah para insan yang mulia baik di alam dunia maupun di akhirat. Tidak kita sebagai umat penerus mereka tidak ingin seperti mereka?
Melalui kitab Al-Qur’an lah derajat umat ini ada diangkat menjadi mulia, sebagaimana pada sang pendahulu kita. Mereka mulia karena sebab kecintaan mereka terhadap kita Al-Qur’an.
Sahabat Umar rodiyallahuanhu berkata bahwa Nabi bersabdah “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seseorang dengan kitab ini (Al Qur’an) dan merendahkan yang lain dengan kitab ini.” (HR. Muslim)
KESEMPATAN ITU TAK DATANG LAGI
Sahabatku tercinta. Ingatlah selau nasihat dari orang termulia yang pernah ada di muka bumi ini, rasulullah. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang,
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara
(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
(5) Hidupmu sebelum datang matimu.”
Jika kita saat ini masih bisa berkata nanti, nanti dan nanti saja. Atau besok, besok dan besok lagi maka ingatlah sobatku bahwa kesempatan bisa datang hanya sekali saja. Karena setiap insan pasti kan merasakan datangnya ajal. Dan datangnya ajal tidak bisa ditunda nanti, nanti dan nanti. Maka kalau sudah begitu yang tersisa hanyalah setumpuk penyesalan.
Kenapa aku dahalu tidak begini, kenapa aku dulu tidak berbuat ini, kenapa aku dahulu berbuat seperti ini…
Yang terakhir nasihat untuk diri kami pribadi dan semuanya. Jangan tunda lagi dan banyak alas an menunda atau bermalas-malan untuk bersegera dalam kebaikan. Bacalah Al-Qur’an mulai sekarang.
1 juz minimal dalam satu hari. Mampukah? Tentu saja… kenapa tidak? (menurut pengalaman) bisakah kita luangkan waktu 1 jam saja dari 24 jam dalam sehar? Atau 30 menit saja dalam sehari? Itu sudah cukup untuk menghabiskan bacaan 1 juz dari Al-Qur’an.
Siap mencoba… oke sekarang kita tunggu extion nya sobat sekalian. Wallahu musta’an
0 komentar: