Tuesday, 10 October 2017

MAKALAH BULETIN BULAN SEPTEMBER 2017


JANGAN ISROF (BERLEBIHAN)
Allah berfirman :
قل ياعبادي الذين أسرفوا على أنفسهم لا تقنطوا من رحمة الله إن الله يقفر الذنوب جميعا إنه هو الغفور الرحيم (الزمر: 53)
Katakanlah,” wahai hamba-hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri ! janganlah kamu berputus asa dari rahmat allah.  Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semaunya. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh dialah yang maha pengampun maha penyayang. (QS. Az zumar: 53)
Nabi Muhammad saw bersabda :
Makanlah kalian, bersedekahlah dan pakailah dalam keadaan tidak isrof dan sombong. (HR. An Nisa’)
  1. Isrof adalah sifat yang tercela.
Berkata ar roghif tentang isrof :
“Perbuatan melampaui batas dalam setiap perbuatan yang dilakukan manusia, meskipun makna hal tersebut lebih dikenal dalam infak.
Safiyan bin Uyainah ra berkata :
“Apa yang engkau infakan dalam selain taat kepada Allah adalah isrof meskipun hal tersebut sedikit”
Sebagian ulama membedakan antara tabdzir dan isrof yang terhadap larangan dalam firman Allah:
“Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Robnya.” (QS al isro’: 27)
Lalu mereka mengatakan : sesungguhnya tabdzir adalah membelanjakan harta bukan pada tempatnya, baik dalam kemaksiatan atau dalam hal-hal yang tidak ada faedah baik berupa permainan atau terlalu mudah dalam membelanjakan harta. Adapun isrof adalah melebih-lebihkan dalam makanan, minuman dan pakaian tanpa ada kebutuhan.
  1. Allah memuji hamba-hamba Nya yang sederhana (tidak kikir dan isrof).
Allah berfirman :
Dan (termasuk hamba-hamba Allah yang maha pengasih) orang-orang yang apabila menghiyakan (harta) mereka tidak berlebih-lebihan dan tidak (pula) kikir, diantara keduanya secara wajar. (QS. Al Furqon: 67)
Ibnu Katsir ra berkata :
“dan orang-orang yang apabila mereka menginfakkan, mereka tidak isrof dan tidak bakhil yaitu mereka tidak termasuk orang yang tabdzir dalam berinfak. Lalu merekamembelanjakan harta diatas kebutuhan, dan tidak pula menjadi orang-orang yang bakhil atas keluarganya,lalu mereka mengurang-ngurangkan haknya, lalu mereka tidak memberi kecukupan bahkan mereka berlaku adil dan selalu berbuat baik, dan sebaik-baik perkara adalah yang pertengahan, tidak ini isrof dan tidak pula yang ini (bakhil).
Mujahid ra berkata :
“Seandainya manusia mengifakan hartanya semua dalam kebenaran bukanlah dia termasuk orang yang tabdzir,dan seandainya dia mengiyakan satu mud saja bukan dalam kebutuhan niscaya dia termasuk orang yang melakukan tabdzir”
  1. Contoh perbuatan isrof yang terjadi pada sebagian manusia.
  1. Isrof dalam penyajian makanan pada acara walimahan dan resepsi pernikahan dan acara yang lainnya kecil atau besar dimana disajikan makanan-makanan yang melebihi kecukupan.
  2. Isrof dalam menggunakan nikmat air.
Dari hadits Anas ra :
“Bahwa nabi saw berwudhu dengan satu mud dan mandi dengan satu sho’ hingga lima mud. (HR. Bukhori dan Muslim)
  1. Isrof dalam menggunakan nikmat harta.
Dari khoulah Al Anshoriyah berkata: saya menedengar Nabi saw berkata:


إن رجالا يتخوضون في مال الله بغير حق فلهم النار يوم القيامة


Sesungguhnya ada orang laki-laki membelanjakan pada harta Allah bukan dengan cara yang benar maka baginya neraka pada hari kiamat. (HR. Bukhori)
Termasuk dalam hadits diatas yaitu mereka bepergian ke negri-negri orang non muslim, lalu mereka mengeluarkan hartanya dalam jumblah yang sangat besar, mereka telah menghimpun dua kemaksiatan yaitu:
Pertama,bepergian ke negri-negri orang non-muslim, padahal nabi saw telah melarangnya.Dari jabir ra bahwa nabi saw bersabda :
“Aku berlepas diri dari setiap muslim yang tinggal bersama orang-orang musyrik, agar tidak kelihatan dua api bercampur. (HR Tirmidzi) “
Kedua, menguatkan perekonomian Negara-negara kafir tersebut dengan harta ini yang dibelanjakan didalamnya.
Kita berlindung dari perbuatan yang melapaui batas (isrof) dan memohon pertolongan Allah agar kita menjadi hambaAllah yang bersyukur


-----الحمد لله رب العالمين-------

banner
Previous Post
Next Post

0 komentar: