KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN
Orang mukmin meyakini bahwa kehidupan dunia tidak kekal dan bukan satu-satunya kehidupan yang akan dijalani manusia. Mereka percaya bahwa ada kehidupan lain setelah kehidupan dunia yang kekal selamanya yaitu kehidupan akhirat. Hal ini pula merupakan bagian dari rukun Iman dalam agama mereka, Islam.
Karena hidup di dunia itu sementara dan terbatas waktu, orang mukmin diperintahkan untuk tidak bermegah-megahan dan berlebih-lebihan hidup di dunia. Karena itu dapat melalaikan mereka terhadap mengingat kehidupan yang menanti mereka setelah kematian di dunia.
Kemudian kehidupan seperti apa yang menanti seluruh manusia di akhirat sana? Dan seperti apakah keadaan manusia saat itu?
Kehidupan yang ada di alam akhirat hanya ada dua pilihan yaitu Surga atau Neraka. Dan keadaan manusia saat itu hanya ada antara bahagia atau sengsara. Maka barangsiapa masuk ke Surga ia kekal hidup bahagia dan barang siapa masuk Neraka ia sengsara dan disiksa. Di Neraka bagi orang Kafir kekal selamanya dan bagi orang yang masih memiliki iman di dalam hatinya walau sebesar biji sawi di sana hanya akan sementara.
Allah subhanahuwata’ala berfirman : “Di kala datang hari itu, tidak ada seorangun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia. Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam Neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih karena disiksa), mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain –dimaksud adalah golongan yang tidak dikekalkan di Neraka). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam Surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya” QS. Hud 105-108.
Dan firman-Nya di ayat lain. “Tidaklah sama penghuni-penghuni Neraka dengan penghuni-penghuni Jannah (Surga) penghuni-penghuni Jannah(Surga) itulah orang-orang yang beruntung” QS Al-Hasyr 20.
Adapun Sebab orang dimasukan ke Surga dan Neraka adalah tergantung apa yang diperbuat oleh dirinya di kehidupan dunia. Jikalau di dunia dahulu dia beriman dan beramal soleh maka yang menunggunya dikehidupan akhirat adalah kebahagian dan surge sebagaimana janji-Nya.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk, Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah Surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya” QS. Al-Bayyinah 7-8.
Maka sebaliknya, jikalau di dunia dahulu dia kafir dan berbuat kejahatan (dzalim) maka yang menunggu di kehidupan akhirat adalah kesengsaraan dan Neraka sebagaimana janji-Nya.
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka, kecuali jalan ke Neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah” QS. An-Nisa’ 168-169
Mengharap Surga dan Berlidung dari Api Neraka
Setelah kita sadar apa yang menanti kita dikehidupan setelah kematian kematian di dunia ini kita harus bercermin diri. Yakin-kah diri kita, keluarga kita, kerabat kita, saudara-saudari kita dijamin selamat masuk Surga dan terhindar dari Neraka sejauh-jauhnya?
Allah subhanahuwata’ala berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” QS. At-Tahrim 6.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam Surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan” QS. Ali Imron 185
Dan Jalan terbaik untuk berlindung dan menjaga diri dari kobaran api Neraka adalah dengan mendekatkan diri pada Allah Maha Memberi Perlindungan dan Maha Kuasa atas segalanya.
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman, ‘Aku tergantung persangkaan hamba kepadaKu. Aku bersamanya kalau dia mengingat-Ku. Kalau dia mengingatku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diriKu. Kalau dia mengingatKu di keramaian, maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari mereka. Kalau dia mendekat sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Kalau dia mendekat kepada diri-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Kalau dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.” (HR bukhari, no. 7405 dan Muslim, no. 2675)
“Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik” QS. Al-A’raf 56.
Wallahunastain.
0 komentar: