Tuesday, 5 December 2017

MAKALAH BULETIN BULAN OKTOBER 2017




MENGENAL SIFAT ZUHUN

A. Menurut bahasa:

  • Lawan kata dari menyenangi,
  • Meninggalkan sesuatu dan berpaling darinya,
  • Berpalingnya kecintaan terhadap sesuatu kepada yang lebih baik darinya

B. Menurut istilah:

adalah tak tergantungnya keinginan hati dan jiwa dengan kenikmatan kehidupan dunia, kegemerlapannya dan keindahannya.

DALIL-DALIL TENTANG ZUHUD

Al Qur’an:

Artinya: "Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. "(QS. Al A’la :16-17)
Dan di surat yang lain
Artinya: "Tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. Kamu menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Al Anfal: 67)

Al Hadits:

Artinya: "Dari al Mustaurid bin Saddad alfahri berkata, bersabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam: ”Tidaklah dunia dibanding dengan akherat kecuali seperti salah seorang darimu mencelupkan jarinya dilaut maka lihatlah apa yang tersisa" (H.R. Muslim) 
Artinya: "Dari Sahl bin Sa’din As Sya’idi berkata:”seorang lelaki datang kepada Nabi SAW dan berkata:”Wahai Rasulullah tunjukkan kepadaku amalan yang jika aku mengerjakannya maka aku akan dicintai Allah, dan dicintai manusia, maka beliau bersabda:”Zuhudlah didunia niscaya kamu akan dicintai Allah, Dan zuhudlah apa yang ada ditangan manusia niscaya kau akan dicintai oleh menusia." (Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan lainnya) 
Artinya: "Dari Jabir bahwa nabi SAW memasuki sebuah pasar dan manusia berada disekelilinganya dan dihadapkan seekor anak kambing tuli lagi mati, maka dihidangkannya dan diambil telinganya baliau bersabda:”Siapa darimu yang menginginkan ini dengan dirham? Mereka berkata kami tak menginnginkannya dan tak condong kepadanya. Beliau bersabda: “Apakah kalian mau itu untukmu? Demi Allah seandainya anak kambing  itu hidup akan menjadi aib, karena ia tuli bagaimana pula dia sekarang mati?” Beliau bersabda: ”Demi Allah, dunia itu lebih hina dihadapan Allah dibanding ini bagimu” (HR. Muslim)

POTRET KEZUHUDAN RASULULLAH SHALALLAHU 'ALAIHI WASALLAM.

Yahya bin Hakim bercerita padaku berkata Abu Dawud bercerita padaku Dia berkata: ”Saya diberitahu Amru bin Murrah dari Ibrahim dari Alqomah dari Abdullah berkata: ”Nabi shalallahu 'alaihi wasallam tidur di atas tikar maka membekas pada kulitnya, saya berkata: “Demi bapak dan ibuku ya Rasulullah, seandainya anda memberitahukan pada kami maka akan kami beri tempat tidur yang dapat melindungi anda.” Berkata Rasulullah SAW: ”Tidaklah aku dan dunia ini melainkan saya dan dunia ini seperti pejalan kaki yang berlindung dibawah pohon kemudian istirahat dan meninggalkannya.”
Begitulah gambaran tentang betapa zuhudnya Rasulullah sampai beliau tidak tidur di atas kasur yang embuk bagus dan mewah seperti seorang raja padahal beliau lebih mulia dan tinggi kedudukannya dari seorang raja.
Apakah beliau tidak bisa atau tidak mampu tidur di atas kasur yan glebih baik? Kalau senadainya beliau mau tentunlah bisa, bahkan bisa sekali. Akan tetapi rosulullah zuhud terhadap dunia ini sampai dunia ini di mata beliau sangat lah hina dina. Tidak lah ada kehidupan yang lebih baik melainkan kehidupan yang hakiki di akhirat nanti.

Wallahua’alam
banner
Previous Post
Next Post

0 komentar: