Wednesday, 10 August 2016

MAKALAH BULETIN BULAN AGUSTUS 2016




Tujuan diciptakannya makhluk yang ada di dunia ini dari manusia, jin dan makhluk jelata baik hewan, tumbuhan dan seluruhnya adalah untuk beribadah kepada Allah yang Maha Pencipta semata. Dengan macam-macam jenis dan cara beribadah.

Adapun jenis dan cara beribadah bagi umat manusia adalah sebagaimana yang telah dicontohkan oleh utusan dari Allah SWT, yaitu nabi dan rosulullah Muhammad SAW. Tidak ada bentuk ibadah yang diterima disisi Allah kecuali apa yang sudah disyariatkan dan dicontohkan oleh rosul-Nya.

Rosulullah bersabdah : “barangsiapa beramal dengan amalan yang tidak ada tuntunannya dari kami maka itu tertotak”. Rowahu muslim” 

Sedangkan jenis ibadah untuk mahkluk selain manuasia maka hanya Allah saja lah yang mengetahuinya.
Allah swt berfirman : “tusabbihu lahus samawatis sab’u wal ardu waman fihinna. Wa immin sai’in illah yusabbu bihamdihi walakila la tafqohuna tabihahum…” Al Isro’ ayat 44. Artinya “tujuh lapisan langit, dunia dan seisinya bertasbih memuji Allah saw. Dan segala sesuatu apa pun juga bertasbih memujinya (ini adalah bentuk ibadah mereka) akan tetapi kamu tidak tahu bagaimana mereka bertasbih.

Adapun bagian pentingnya adalah seluruh mahkluk yang ada di dunia ini hanya beribadah kepada yang berhak dan wajid diibadahi , yaitu Allah yang Maha Esa. Tidak ada sesuatu apa pun selain dari – Nya yang patut disebah. Baik dari makhluk yang kasat mata atau yang tak kasat mata, yaitu dari jin, setan, makhluk halus lainnya.

Kita dapati banyak umat manusia hari ini yang tersesesat. Mereka menyembah kepada selain Allah SAW atau mereka masih menyembah Allah tapi disisi lain mereka juga menyembah selain-nya.
Ini adalah perbuatan yang melenceng dari tujuan diciptakannya makhluk hidup karena makhluk diciptakan hanya untuk tujuan beribadah dan meyembah Allah semata.

Allah berfirman dalah surat adz dzariyat ayat ke 56. “ wama khlolaktul jina wal insa illa liyakbudun” artinya “dan tidak-lah kami ciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah kepada-Ku”

Perbuatan sesat ini diistilahkan “Syirik”. Sedangkan syirik adalah urutan pertama dari dosa-dosa besar. Allah tidak mengapuni dosa besar syirik kecuali dengan bertobat dan dengan hendak-Nya.

Dan perbuatan syirik ini meyimpang dari makna murni kalimat syahadat La ilaha illallah. Makna murni yang terkandung dari kalimat tauhit itu adalah “tidak ada tuhan yang berhak dan wajib disembah selain Allah”

Makna ini sebagaimana yang terkandung di dalam firman Allah ta’ala di surat Al Baqoroh ayat 256:
“Famayyakfur bit thoguti wa yukmin billahi fadistamsaka bilurwatil wusqo” artinya “barangsiapa yang telah mengingkari thogut dan meriman kepada Allah maka dia telah berpegang pada tali yang kuat (yaitu islam)”

Barang siapa telah mengingkari Thogut, artinya Thogut adalah setan dan ma ubiada min ghooirillah. Kemudian beriman dan menyebah hanya pada Allah maka dia telah Islam. Dari ayat tadi disimpulkan bahwa ada dua rukun yaitu Nafi dan Isbat.

 Nafi adalah menghilangkan Thogut dan segala sesuatu selain Allah. Isbat adalah menetapkan bahwa sanya hanya Allah lah dzat yang ada yang berhak dan wajib disembah. Rukun ini juga terkandung dalam kalimat tauhit . 

La ilah adalah nafi (yaitu tidak ada tuhan yang berhak) sedangkan illallahu adalah isbat (yaitu menetapkan Allah sebagai tuhan satu-satunya yang berhak disembah)

Saudaraku seiman yang dimuliakan Allah SWT. Hari ini banyak sekali fitnah yang mencelakakan pemahan umat islam. Diantara penyelewengan yang menyesatkan itu adalah dalam mengartikan kalimat tauhit ini.

Orang-orang sekurel dan orentialis menyelewengkan arti dari kalimat tauhit yang sesungguhnya yaitu tidak ada Tuhan yang berhak dan wajib disembah selain Allah semata menjadi tidak ada Tuhan selain Allah. Artian yang seperti ini salah. Karena hanya sebatas mengatakan tidak ada Tuhan.

Padalah kalau kita lihat Tuhan yang disembah manusia itu ada banyak, contoh saja tuhannya orang Yahudi,orang Nashrani,orang Majusi,orang Hindu,Budha dan sebagainya. 

Tapi dari Tuhan-Tuhan itu semuanya adalah hasil ciptaan manuisa sendiri dan semua tidak berhak disembah karena sama sekali tidak bisa memberi manfaat dan madhorot. Sedangkan yang patut dan berhak disembah hanya-lah Allah semata Rob semesta alam dan Maha Kuasa.

Saudara-saudaraku kita jangan sampai terjebak fitnah ini dan semoga kita bisa terhindar sejauh-jauhnya dari perbuatan syirik. Amin Allahumma amin.
banner

Related Posts:

0 komentar: