Allah berfirman :
قل ياعبادي الذين أسرفوا على أنفسهم لا تقنطوا من رحمة الله إن الله يقفر الذنوب جميعا إنه هو الغفور الرحيم (الزمر: 53)
Katakanlah,” wahai hamba-hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri ! janganlah kamu berputus asa dari rahmat allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semaunya. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh dialah yang maha pengampun maha penyayang. (QS. Az zumar: 53)
Nabi Muhammad saw bersabda :
Makanlah kalian, bersedekahlah dan pakailah dalam keadaan tidak isrof dan sombong. (HR. An Nisa’)
- Isrof adalah sifat yang tercela.
Berkata ar roghif tentang isrof :
“Perbuatan melampaui batas dalam setiap perbuatan yang dilakukan manusia, meskipun makna hal tersebut lebih dikenal dalam infak.
Safiyan bin Uyainah ra berkata :
“Apa yang engkau infakan dalam selain taat kepada Allah adalah isrof meskipun hal tersebut sedikit”
Sebagian ulama membedakan antara tabdzir dan isrof yang terhadap larangan dalam firman Allah:
“Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Robnya.” (QS al isro’: 27)
Lalu mereka mengatakan : sesungguhnya tabdzir adalah membelanjakan harta bukan pada tempatnya, baik dalam kemaksiatan atau dalam hal-hal yang tidak ada faedah baik berupa permainan atau terlalu mudah dalam membelanjakan harta. Adapun isrof adalah melebih-lebihkan dalam makanan, minuman dan pakaian tanpa ada kebutuhan.
- Allah memuji hamba-hamba Nya yang sederhana (tidak kikir dan isrof).
Allah berfirman :
Dan (termasuk hamba-hamba Allah yang maha pengasih) orang-orang yang apabila menghiyakan (harta) mereka tidak berlebih-lebihan dan tidak (pula) kikir, diantara keduanya secara wajar. (QS. Al Furqon: 67)
Ibnu Katsir ra berkata :
“dan orang-orang yang apabila mereka menginfakkan, mereka tidak isrof dan tidak bakhil yaitu mereka tidak termasuk orang yang tabdzir dalam berinfak. Lalu merekamembelanjakan harta diatas kebutuhan, dan tidak pula menjadi orang-orang yang bakhil atas keluarganya,lalu mereka mengurang-ngurangkan haknya, lalu mereka tidak memberi kecukupan bahkan mereka berlaku adil dan selalu berbuat baik, dan sebaik-baik perkara adalah yang pertengahan, tidak ini isrof dan tidak pula yang ini (bakhil).
Mujahid ra berkata :
“Seandainya manusia mengifakan hartanya semua dalam kebenaran bukanlah dia termasuk orang yang tabdzir,dan seandainya dia mengiyakan satu mud saja bukan dalam kebutuhan niscaya dia termasuk orang yang melakukan tabdzir”
- Contoh perbuatan isrof yang terjadi pada sebagian manusia.
- Isrof dalam penyajian makanan pada acara walimahan dan resepsi pernikahan dan acara yang lainnya kecil atau besar dimana disajikan makanan-makanan yang melebihi kecukupan.
- Isrof dalam menggunakan nikmat air.
Dari hadits Anas ra :
“Bahwa nabi saw berwudhu dengan satu mud dan mandi dengan satu sho’ hingga lima mud. (HR. Bukhori dan Muslim)
- Isrof dalam menggunakan nikmat harta.
Dari khoulah Al Anshoriyah berkata: saya menedengar Nabi saw berkata:
إن رجالا يتخوضون في مال الله بغير حق فلهم النار يوم القيامة
Sesungguhnya ada orang laki-laki membelanjakan pada harta Allah bukan dengan cara yang benar maka baginya neraka pada hari kiamat. (HR. Bukhori)
Termasuk dalam hadits diatas yaitu mereka bepergian ke negri-negri orang non muslim, lalu mereka mengeluarkan hartanya dalam jumblah yang sangat besar, mereka telah menghimpun dua kemaksiatan yaitu:
Pertama,bepergian ke negri-negri orang non-muslim, padahal nabi saw telah melarangnya.Dari jabir ra bahwa nabi saw bersabda :
“Aku berlepas diri dari setiap muslim yang tinggal bersama orang-orang musyrik, agar tidak kelihatan dua api bercampur. (HR Tirmidzi) “
Kedua, menguatkan perekonomian Negara-negara kafir tersebut dengan harta ini yang dibelanjakan didalamnya.
Kita berlindung dari perbuatan yang melapaui batas (isrof) dan memohon pertolongan Allah agar kita menjadi hambaAllah yang bersyukur
-----الحمد لله رب العالمين-------