Tuesday, 18 April 2017
Tuesday, 11 April 2017
MAKALAH BULETIN BULAN APRIL 2017
Mengenal Keutamaan Tauhid Dan Ahlut Tauhid
Alhamdulillah segala puji bagi Allah subhanahu wata’ala, kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada nabi Muhammad shalallahu’alaihi wasallam, keluarganya, shohabat-shohabatnya, dan orang-orang mukmin yang senantiasa mengikuti jejak dan risalahnya sampai hari akhir nanti.
Tauhid adalah dakwah pertama para utusan Allah kepada para umat manusia dari utusan yang pertama sampai yang terakhir. Dan tauhid pulalah inti dari ajaran din Allah. Allah berfirman,
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Ad saudara mereka, Hud. Ia berkata:"Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Ilah bagimu selain-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertaqwa kepada-Nya?". (QS. Al-A’raf: 65)
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda,
“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah.” (HR. Bukhori dan Muslim).
Dan tauhid adalah kewajiban pertama dan sekaligus yang terakhir, sebagaimana hadis nabi,
“Barang siapa yang perkataan terakhir dalam hidupnya adalah la ilaaha illallah maka ia masuk jannah.” (HR. Abu Dawud, Ahmad, dan Hakim)
Oleh sebab itu benarlah bila dikatakan bahwa perkara yang pertama kali dibebankan kepada orang yang aqil baligh adalah pengakuan la ilaaha illallah, dan tentunya pengakuan ini harus ditanamkan terhadap setiap hamba-Nya semenjak terlahir.
Maka dalam kutnah kali ini akan membahas permasalahan tauhid dan dengan mencari keridlaan dari Allah Subhanahuwataala. Semoga bisa memberi banyak manfaat di kehiudpan kita hari ini atau yang akan datang. Amin.
Masyru’iyah tauhid.
1. Al-Qur’an.
Allah berfirman :
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):"Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thagut itu…". ( QS. An-Nahl: 36)
“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya:"Bahwasanya tidak ada Ilah (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku." (QS. Al-Anbiya’:25).
“Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu .Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan dari bumi Tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?” (QS. Al-Fathir: 3)
“Katakanlah:"Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan yang mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk.” (QS. Al-A’raf: 158)
2. Sunnah.
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda, “Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah.”
Hadits nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam ketika mengutus sahabat Mu’adz ke Yaman, “Sesungguhnya engkau akan mendatangi suatu kaum dari ahli kitab. Maka, jadikanlah hal pertama yang engkau seru kepada mereka adalah persaksian bahwa tidak ada Ilah yang diibadahi dengan benar kecuali Allah. Jikalau mereka telah melaksanakan itu, maka ajarkanlah, bahwasanya Allah telah mewajibkan shalat lima waktu dalam sehari semalam kepada mereka …”
3. Aqwal ‘Ulama.
Syaikh Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Ketahuilah, kebutuhan seorang hamba untuk menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, tidak memiliki bandingan yang dapat digambarkan, tetapi dari sebagian segi mirip dengan kebutuhan jasad kepada makanan dan minuman.”
Keutamaan Tauhid dan Ahlu-nya
Dan diantara keutamaan-keutamaan tauhid dan ahli tauhid akan kami sebutkan beberapa:
1. Tauhid merupakan sebuah perkara besar yang bisa melepaskan diri dari kesusahan dunia dan akherat, serta akibat-akibat yang timbul dari kesusahan-kesusahan tersebut. Dan faedah yang bisa diambil dari tauhid adalah bisa mencegah kekalnya seorang hamba di neraka, jika di dalam hatinya ada tauhid walaupun sebesar biji dzaroh. Dan apabila tauhid itu sempurna di dalam hati seorang hamba, maka bisa mencegah masuknya seorang hamba ke neraka secara kaseluruhan.
2. Tauhid menyebabkan sampainya hidayah kepada seoarang hamba secara sempurna dan rasa aman yang sempurna di dunia dan akherat.
3. Tauhid adalah satu-satunya sebab seorang hamba memperoleh keridloan Allah dan pahala-Nya. Dan orang yang paling berhak mendapat syafaat dari nabi Muhammad adalah orang yang mengucapkan kalimat tauhid “lailahaillallah” secara ikhlas dari dalam hatinya.
4. Diterimanya semua amalan dan perkataan yang nyata serta pula yang tersembunyi oleh Allah dengan disertai kesempurnaan dan besarnya pahala tergantung pada tauhid. Jika kuat ketauhidan dan keikhlasan seorang hamba kepada Allah maka sempurnalah perkara-perkara tersebut.
5. Tauhid akan mempermudah seorang hamba dalam melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran serta melepaskan diri dari musibah. Dan orang yang tulus ikhlas kepada Allah dalam iman dan tauhidnya akan merasa ringan dalam melaksanakan ketaatan karena mengharap pahala dan ridlo Allah, serta merasa mudah baginya meninggalkan sesuatu yang disenangi nafsu berupa kemaksiyatan karena takut terhadap murka dan siksa Allah.
6. Allah menjadikan seorang hamba yang memiliki kesempurnaan tauhid, itu cinta kepada keimanan menghiasi hatinya dengan keimanan serta menjadikan hamba tersebut benci terhadap kekafiran, kefasikan, kemaksiyatan, dan menjadikan hamba tersebut menjadi orang yang mendapat hidayah. Wa’lamu anna fikum rosulullah….
7. Sesungguhnya tauhid itu membebaskan hamba dari belenggu ketergantungan terhadap makhluk, begitu juga rasa takut, pengharapan, dan amal karena makhluk. Dan inilah kemuliaan yang paling tinggi.
Barokallahu fii kum